KAYUAGUNG, Metrosumsel.com — Kementerian Keuangan melalui Direktorat Pembendaharaan Provinsi Sumatera Selatan memberikan penghargaan kepada Kepala Desa Mulya Jaya, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebagai Desa Terbaik dalam pengelolaan dana desa (DD) di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018.
Penghargaandiserahkan dalam acara Penyerahan DIPA Petikan, Daftar Alokasi Transfer ke daerah dan DD Tahun 2019 di Swarnadwipa Hotel Palembang, Rabu (18/12) kemarin.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPB) Sumsel, Tauhid menyatakan, ada 14 desa dipandang prospektif sebagai penyelenggara Good Governance dalam Pengelolaan Keuangan Desa. Untuk itu, sebagi stimulus kami berikan penghargaan.
Dalamrealisasi anggaran belanja transfer ke daerah dan DD tahun 2018 per 14 Desember telah capai Rp 27,74 Triliun atau 97,09 persen dari pagu transfer sebesar Rp 28,57 triliun.
BupatiOgan Komering Ilir (OKI) Iskandar, mengapresiasi prestasi Kepala Desa Mulya Jaya, Kecamatan Mesuji Raya yang meraih peringkat pertama dalam Kinerja Terbaik Pengelolaan Dana Desa di Sumatera Selatan Tahun 2018.
MenurutBupati Iskandar, capaian yang telah diraih merupakan motivasi bagi desa lainnya dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat.
“Prestasi yang dicapai ini juga merupakan hasil dari kerjasama semua pihak, dari OPD hingga aparatur desa yang dibantu oleh masyarakat” katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Nursula mengatakan, ada beberapa kriteria penilaian terhadap penggunaan DD antara lain mulai dari tertib administrasi penyaluran administrasi perencanaan tingkat desa (RPJMDesa), RKPDesa, APBDesa progres pelaksanaan pembangunan ditingkat desa dan pelaporan penatausahaan keuangan desa.
“Tentunya penghargaan sebagai imbalan dari kinerja penyusunan administrasi pelaporan dan penatausahaan keuangan tepat waktu dan tepat sasaran,” katanya Kamis (20/12).
Dia berharap, dengan diraihnya penghargaan ini dapat memotivasi desa lain yang ada di OKI dan lebih meningkatkan kinerjanya dalam hal penyusunan administrasi pelaporan dan penatausahaan keuangan desa tepat waktu dan progres pembangunan ditingkat desa dapat dirasakan masyarakat yang bersumber dari kebutuhan desa tersebut.
“Kami akan terus berupaya dalam usaha memberikan pelayanan kepada aparatur desa agar penyerapan anggaran desa dapat berjalan dengan baik, benar dan tepat sasaran.Tentunya tugas penting kita saat ini adalah memberikan pendampingan agar penyaluran dana desa dapat berjalan dengan maksimal. Hal ini sejalan dengan program pak Bupati OKI yakni membangun OKI dari desa,” tutur Nursula.
Sementara itu, Kades Mulya Jaya Transhady Sasmito mengatakan penghargaan yang diterima desa yang dipimpinnya milik masyarakat desa. Dirinya mengaku tidak dapat berbuat banyak tanpa dukungan dari seluruh elemen desa, terutama warganya dan pemuda sebagai generasi penerus yang diharapkan dapat lebih meningkatkan prestasi melebihi yang sudah diraih saat ini.
“Regulasi dan kebijakan desa merupakan hasil kerja tim solid antara Pemkab OKI melalui DPMD, unsur kecamatan, dan aparatur pemerintahan desa. Kami hanya melaksanakan yang terbaik sesuai petunjuk teknis dengan melibatkan warga,” ujarnya merendah.
Transhandymengungkapkan prestasi ini dipersembahkan untuk warganya. Dirinya berharap kepada seluruh pemuda desa mempunyai semangat yang sama terhadap masa depan desa Mulya Jaya.
“Penghargaan ini juga kami persembahkan kepada pemuda sebagai generasi penerus masa depan desa,” tuturnya.
Disinggung mengenai kiat sehingga dapat meraih penghargaan bergengsi ini, Transhady mengungkapkan dalam mengelola dana desa, pihaknya merespon paling lambat 1×24 jam surat masuk dari DPMD melalui Kecamatan. Selain itu, melakukan konsultasi secara insentif dengan pihak pendamping desa, DPMD, tenaga ahli, hingga masyarakat sebagai pemberi amanah dana desa.
“Merancang jadwal, dan evaluasi juga menjadi bagian penting dari pelaksanaan dana desa ini,” imbuhnya.
Ketua Badan Pengawas Desa (BPD) Mulya Jaya Slamet Prihatin mengatakan penghargaan ini merupakan catatan sejarah desanya. Meski diakuinya masih banyak desa yang lebih baik, namun dirinya merasa bangga dengan kepemimpinan kades saat ini. Dicontohkannya, manfaat dana desa mulai terlihat diantaranya, pembangunan dan sosial kemasyarakatan.
“Untuk infrastruktur, kita bisa saksikan sendiri bagaimana pasar tradisional desa mulai bersih dan terhindar dari kesan kumuh, jalan dan siring yang mulai teratasi sedikit demi sedikit, sarana pendidikan anak usia dini yang nyaman, juga sarana olahraga,” ujarnya.
Slamet juga mengatakan, penghargaan ini penting, tetapi lebih penting lagi bagaimana pelaksanaan dana desa ini dapat langsung dirasakan masyarakat.
“Jauh lebih penting dari semua, bagaimana usaha kita dalam memberikan pelayanan ke masyarakat secara nyata. Dan saya pikir, itu sudah dilakukan oleh kadesnya,” tuntasnya.