OKU Timur | Tanpa sebab yang jelas, seorang Bacaleg di Kabupaten OKU Timur dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di dalam Garasi rumahnya.
Bacaleg tersebut, Made Nurjana (47), warga Desa Darma Buana, Kecamatan Belitang II, OKU Timur.
Korban pertama kali ditemukan oleh Istrinya, Wayan Nursiati (45) pada Selasa (27/6), sekitar pukul 16.00 WIB.
Kapolsek Belitang II, AKP Zahirin menjelaskan, sebelum ditemukan tewas gantung diri, korban sempat menimbang karet di Desa Darma Buana dan Sumber Sari, Kecamatan Belitang II, sekitar pukul 11.00 WIB.
“Setelah itu, sekitar pukul 14.00 WIB, korban pulang ke rumah. Lalu pukul 15.17 WIB, korban bersama istrinya bermain tik tok dan karoke,” kata AKP Zahirin dalam laporannya, Kamis (29/6).
Kemudian, pukul 15.30 WIB, korban keluar dari dalam rumah dan berkata pada istrinya ‘kalau nanti ada orang ambil uang, uangnya ada di situ’.
Pada pukul 16.00 WIB, ada keluarga korban dari Desa Raman Jaya Kecamatan Belitang II, bernama Elis, datang ke rumah.
“Saat hendak pamit pulang, istri korban mau memberi beras kepada Elis. Lantas, istri korban hendak mengambil beras di garasi dan melihat suaminya tergantung di kayu dalam garasi,” jelasnya.
Melihat hal itu, istri korban berteriak minta tolong, sehingga keluarga bersama tetangga berdatangan dan membantu menurunkan korban. Setelah itu baru menghubungi pihak Polsek Belitang II.
“Dari hasil visum luar, korban murni tewas karena gantung diri karena tidak ditemukan luka akibat benda tumpul atau pun tajam,” ujarnya.
AKP Zahirin juga membenarkan, bahwa korban merupakan Caleg dari PDI Perjuangan.
“Dari keterangan keluarga, selama ini korban tidak ada masalah,” katanya.
Atas kejadian ini, pihak keluarga menerima sebagai musibah dan takdir serta meminta jenazah korban tidak dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan.
“Dari TKP, kita mengamankan barang bukti tali tambang warna hijau sepanjang 3,5 meter yang digunakan korban untuk gantung diri,” pungkasnya.
Penulis: Delviero Reaynaldo