Banyuasin, – Diduga Oknum pegawai Rumah Sakit Hermina Jaka baring Kabupaten Banyu asin Provinsi Sumsel, tekan warga kurang mampu minta uang kontan 14 jt selesai berobat. Dikarnakan warga ini belum memiliki uang sebanyak itu dan hanya ada uang 5 jt. Maka pihak rumah sakit lain dari uang 5 jt tersebut minta jaminan BPKB Motor dan KTP, diberi tempo oleh pihak Rumah Sakit Hermina dalam waktu 12 jam sisa uang tersebut harus di lunasi.
Dengan adanya penekanan dari pihak Rumah Sakit tersebut orang tua pasien jadi kebingungan, karna anaknya ini kecelakaan di serempet mobil pada saat mengendarai sepeda motornya saat pulang sekolah pada hari Jum’at (22/07/2022) Pukul 11. 30 Wib di Jalan Tegal benangun Jaka baring Kabupaten Banyu asin. Maka orang tua anak ini berusaha mengurus Jasa raharja untuk membayar sisa uang yang di pinta oleh pihak Rumah Sakit Hermina.
Ahmad saini yang akrab di sapa Rizal saat di konfirmasi awak media ini mengatakan, anaknya Muhammad mareno (16) di bawa ke Rumah Sakit Hermina Pukul 13. 00 Wib, baru ada penanganan dari pihak Rumah Sakit Pukul 19. 20 Wib.
” Pegawai administrasi Rumah Sakit pada awal anak saya di rawat menanyakan Bpjs, saya jawab ada. Anak saya dari kecelakaan tersebut mengalami cidera di bagian mulut, berhubung anak saya bukan hanya bibir saja yang cidera tapi gusi grahamnya masuk ke dalam, maka di lakukan Operasi” kata pria yang bekerja sebagai buru harian lepas, senin (25/07/2022).
Masih ucap Ahmad saini/ Rizal, selesai Operasi anak saya pada hari Sabtu (23/07/2022) sore di suruh pulang, untuk rawat jalan. Kamipun langsung mendatangi bagian administrasi untuk mengurus kepulangan anak kami tersebut.
” Pada saat saya mendatangi pihak Rumah Sakit bagian administrasi, kartu BPJS anak saya di tolak, dengan alasan kartu BPJS anak saya tidak aktif, maka saya di suruh bayar uang pengobatan dan perawatan sebesar Rp 14 jt, dikarnakan saya hanya ada uang Rp 5 jt maka pihak Rumah Sakit menahan BPKB Motor dan KTP saya dan KTP istri saya, saya di tekan dan di suruh mengisi surat perjanjian bermatrai, agar dalam waktu 12 jam uang kekurangan tersebut harus sudah di lunasi” bebernya.
Sambungnya, sementara kami lagi berusaha mencari hutangan kesana kemari, pihak Rumah Sakit terus menghubungi kami. Kami jadi kebingungan karna uang kekurangan itu belum juga kami dapatkan.
” Tiada jalan lain lagi, Saya lagi berusaha mengurus jasaraharja anak kami tersebut untuk membayar sisa pembayaran di Rumah Sakit, mau pinjam sana sini tidak ada orang percaya, saya juga sudah mengecek Kartu BPJS anak saya di Puskesmas, kartu anak saya tersebut aktif tapi kenapa pihak Rumah Sakit mengatakan tidak aktif” pungkasnya.
Sementara pihak Rumah Sakit bagian administrasi nama Indri pebriani di hubungi melalui via handphone nomor 08227993xxxx menuturkan, bahwa kartu BPJS itu tidak aktif LP nya, jadi uang sisa dari perawatan itu harus segera di lunasi, hingga berita ini di terbitkan.
Pewarta : Yp 007