BANYUASIN, Metrosumsel.com — Melanjutkan kunjungan reses perseorangan Daerah Pemilihan Sumsel I, Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Gerindra, Renny Astuti melakukan kunjungan ke Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Sembawa di Desa Lalan Sembawa, Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kunjungan kerja reses perseorang Renny Astuti di BPTU-HPT Sembawa didampingi anggota DPRD Kabupaten Banyuasin Sopian Hadi yang terima langsung Kepala Balai Bagong Kusminandar melalui Yumoko Ginto Kasi Pelayanan Teknis BPTU-HPT Sembawa.
Kepala Balai Bagong Kusminandar melalui Yumoko Ginto Kasi Pelayanan Teknis BPTU-HPT Sembawa menyampaikan sejumlah prodak yang dihasilkan dari BPTU-HPT termasuk diantaranya hijauan pakan ternak.
“Jadi ibu, perlu kami sampiaikan di BPTU-HPT Sembawa ini melakukan pembibitan hewan ternak diantaranya Sapi Brahman, Sapi Peranakan Ongol (PO), ternak unggas Ayam Sembawa (Ayam Arab Silver dan Golden). Luas lahan kami 140 Ha namun hewan ternak sapi yang kami miliki disini hanya sekitar 1.300 ekor. Jumlah ini masih terbilang kurang, untuk lebih meningkatkan produktifitas terkadang membutuhkan impor, karena pembibitan asli banyak di rakyat. Populasi ternak sapi terbanyak ada di Surabaya,” kata Yumoko Ginto, yang juga dokter hewan di BPTU-HPT Sembawa, Selasa (22/12/2020).
Anggota DPR RI Komisi IV, Renny Astuti menyampaikan sengaja mengunjungi Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Sembawa untuk melihat langsung dan mengetahui seperti apa program kerja instansi dibawah Kementrian Pertanian Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan.
“Saya sengaja datang ke BPTU-HPT Sembawa ingin melihat langsung berkaitan dengan adanya program Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan tentang untuk program ternak hewan tersebut. Jika melihat dan mendengar penjelasan disampaikan, Saya berpikiran bahwa jika kita mampu untuk mensuplay hewan ternak sendiri dari Sumatera Selatan kenapa kita harus menerima dari luar Sumatera Selatan ini,” kata Renny Astuti disela kunjungan kerjanya di BPTU-HTU.
“Dengan lahan seluas 140 Ha BPTU-HTU hanya memiliki 1.300 sapi, sementara saya pernah melakukan kunjungan kesalah satu peternakan swasta yang hanya 40 Ha tapi memiliki Sapi dengan jumlah yang mencapai ribuab ekor juga. Dengan dimaksimalkan lagi tentunya jumlah ternak tidak hanya sekitar 1300 namun bisa di optimalkan lagi lebih jumlah tersebut, sehingga ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap Renny.
Politisi Partai Gerindra ini juga akan menanyakan langsung ke dirjen peternakan dan kesehatan hewan terkait kendala dan apa yang mengakibatkan kita harus impor sapi.
“Semoga dengan hadirnya dan pertemuan ini dapat memberikan manfaat untuk kemajuan BPTU-HPT kedepannya,” tutup Renny.
Rilis…