Padang – Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengusung 5 isu strategis pembangunan di Sumatera Selatan untuk didorong dan diusulkan ke pemerintah pusat. Hal ini disampaikan orang nomor dua di Sumatera Selatan, tersebur pada rapat koordinasi gubernur se-wilayah Sumatera tahun 2018 di Padang, Sumatera Barat, (22/11).
Adapun lima isu strategis yang dibawa yakni kestabilan harga sawit dan karet yang dalam satu tahun terakhir harganya anjlok, kemudian pembangunan jalur kereta api trans Sumatera, pengembangan kawasan ekonomi khusus Tanjung Api-Api, pemanfaatan venue JSC, dan pembangunan jalan tol Palembang -Betung, agar masuk ke dalam program RPJMD 2019.
“Ada sejumlah isu strategis di Sumatera Selatan yang perlu diusulkan dan didorong ke pemerintah pusat, seperti kestabilan harga sawit dan karet yang selama satu tahun terakhir ini anjlok, pembangunan jalur kereta api Trans Sumatera. Pengembangan kawasan ekonomi khusus Tanjung Api-Api. Pemanfaatan venue JSC. Pembangunan jalan tol Palembang -Betung,”kata Mawardi Yahya.
Dijelaskan mantan Bupati Ogan Ilir dua periode itu, pembangunan jalur kereta api trans Sumatera diperlukan untuk mendukung konektivitas, sementara jalur kereta api yang telah terhubung hanya antara provinsi Sumatera Selatan dan Lampung.
Selain itu pengembangan kawasan ekonomi khusus Tanjung Api-Api juga tak kalah penting. Mawardi mengungkapkan untuk pengembangan kawasan ekonomi khusus TAA ini, pemprov Sumsel belum lama ini telah melaksanakan penandatangan nota kesepahaman kerjasama dengan provinsi Babel.
Lebih lanjut, Wakil Gubernur Mawardi menjelaskan, setelah sukses pada penyelenggaraan pesta akbar olahraga negara-negara se-Asia lalu, pemanfaatan venue JSC diperlukan untuk mendukung sport tourism.
Konektivitas lainnya yang juga tak kalah penting adalah pembangunan jalan tol yang menghubungkan antara Palembang hingga Betung. Sementara jalan tol yang telah terbangun adalah jalan tol yang menghubungkan Palembang -Indralaya.
Rakor Gubernur se-wilayah Sumatera yang berlangsung selama tiga hari di Padang diikuti oleh 10 Gubernur, mengusung tema pembangunan Infrastruktur mendukung pariwisata dan pembangunan regional Sumatera.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan berkaitan dengan pembangunan Infrastruktur di wilayah Sumatera sebagai satu wilayah di bagian barat, pulau Sumatera turut menyumbang dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.
“Sebagai satu wilayah di bagian barat, Sumatera turut menyumbang dan berkontribusi dalam pembangunan nasional. Secara keseluruhan, wilayah Sumatera menyumbang total 24 persen bagi pembangunan nasional”,jelas orang nomor satu di Sumbar itu.
Sektor yang menjadi tumpuan terbesar di Sumatera masih pada bidang pertanian, perikanan, dan perhutanan. Namun demikian masih tetap ada potensi besar lainnya yang bisa dikembangkan yaitu di sektor maritim.
Gubernur Irwan Prayitno menambahkan Sumatra merupakan wilayah strategis bagi Indonesia untuk perdagangan Internasional. Untuk itu, Gubernur Irwan Prayitno bertekad menjadikan Sumatera sebagai pintu gerbang perdagangan internasional.
Dilanjutkan Irwan Prayitno, untuk mendukung kemajuan di wilayah Sumatera sebagai satu pulau, dibutuhkan konektivitas berupa jalan tol Sumatera, tol laut Sumatera, serta bandara, dan benang merah yang menghubungkannya adalah pariwisata.
Pada rakor gubernur se-wilayah Sumatera ini juga dilaksanakan penandatangan kerjasama daerah antara gubernur se-wilayah Sumatera.(rill)