Metrosumsel.com,Okut-,Sebagian petani padi lahan tadah hujan di oku timur saat ini tidak bisa bercocok tanam di sebab kan kemarau yang melanda di bulan-bulan belakangan ini.
Lahan tadah hujan ini kebanyakan di daerah yang tidak di aliri saluran irigasi komering, oleh sebab itu para petani gagal tanam.
Contoh yang ada di kecamatan bunga mayang kabupaten okut sebagian petani saat ini tidak bisa menanam padi , karena keadaan lahan yang kering serta tanah pun pecah-pecah.
Ansori( 38 ) tahun warga desa negeri ratu saat di tanya wartawan metro sumsel (Ms) jum, at (12/10/2018) menjelaskan via whats shaap”saat ini memang para petani yang mempunyai lahan tadah hujan gagal tanam ,di sebab kan musim kemarau, andai terus kita paksakan untuk bertanam padi , kemungkinan juga itu akan gagal , sebab kita tidak tahu sampai kapan akan turun hujan ,dan tidak kemarau lagi, katanya.
Masih di tambah kan Ansori ,contoh saja sawah yang ada di tempat saya , saat ini kondisi tanah nya retak-retak dan tak sedikit pun ada air semua dalam keadaan kering itu juga bukan pada saya sendiri hampir merata dengan yang lain , ini juga berdampak pada lahan tanam jagung .
Di tanya mengenai pekerjaan apa saat ini untuk menyambung kebutuhan sehari-hari ” saat ini para petani di daerah saya banyak ber alih propesi kerjanya serabutan , di antaranya ada yang bisa tukang bangunan ya kerja bangunan ada juga yang kerja ambil pasir , jika tidak demikian kebutuhan keluarga tidak dapat terpenuhi jelas nya(adi)