METROSUMSEL.COM,PALI-Gubernur Sumsel H Herman Deru melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Talang Ubi Kab. Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Kamis (20/12).
Kedatangan HD dan rombongan ke bumi Serepat Serasan kali ini untuk menghadiri Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) dan Deklarasi Kabupaten ODF/SMS (Stop Meseng Sembarangan) tingkat Kabupaten Pali.
Turut hadir Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI dr Imran Agus Nurali, Sp.KO Duta Literasi Sumsel Hj Percha Leanpuri. Bupati Pali Ir H Heri Amalindo MM dan anggota DPR RI bertu Merlas.
Bupati Pali H Heri Amalindo dikesempatan ini menyampaikan terima kasih atas bantuan Gubernur Sumsel yang meski baru tiga bulan dilantik namun perhatiannya kepada Kabupaten Pali berupa bantuan dana CSR Rp 10 Miliar untuk Stadion Olahraga dan Balai Pelatihan Kerja dengan nilai yang sama Rp 10 Miliar.
“Kabupaten Pali sekarang ini tengah membangun Rumah Sakit. Namun dananya masih kurang. Mohon bantuan dari ibuk menteri kesehatan dan bapak Gubernur. Untuk menyelesaikan Rumah Sakit kito Ini.” harapnya.
Dilain pihak Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI dr Imran Agus Nurali, Sp.KO memberikan apresiasi yang pertama mencanangkan Program ini di Sumsel dan mendapatkan rangking pertama di Indonesia.
“Nanti dalam waktu dekat akan kita undang untuk menerima penghargaan dari kementerian,” imbuhnya.
Dikatakan tahun 2019, Daerah ini harus mencapai akses air minum yang layak, akses sanitasi dan akses tidak ada lagi pemukiman kumuh.
“Isu yang paling central saat ini masalah stunting. Dimana tumbuh anak tidak sejalan dengan usia atau kerdil. Ini harus diatasi dengan pemenuhan kesehatan yang layak. Pemenuham gizi dan ekonomi keluarga yang maju,” tegasnya.
Gubernur Sumsel H Herman Deru dalam arahannya mengucapkan selamat kepada Kabupaten Pali yang telah mendapatkan skor tertinggi penilaian
Sanitasi total berbasis masyarakat di Indonesia.
“Semoga ini akan dicontoh bagi Kabupaten/kota lain di Sumsel bahkan di Indonesia,” ucap HD.
HD menegaskan Kab. Pali sebagai daerah baru semangat membangunnya luar biasa meskipun APBD masih sangat terbatas. Namun jika sinerji dengan semua pihak masalah dana bisa diatasi.
Pemerintah Provinsi akan membantu perbaikan jalan di Pali sebesar Rp 25,6 Miliar tahun 2019.
“Yang tidak kalah penting perlu kita perjuangkan adalah nasib para guru dan petugas kesehatan, untuk menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Pratama Pali, 15 miliar bantuan Provinsi nanti anggarkan paling lambat pada ABT. Karena sehat itu penting. Dak katek guna banyak duit kalu penyakitan,” tegas HD.
Ketua TP PKK Pali, Hj Ir Sri Kustina dalam laporannya menegaskan, Kabupaten Pali terdiri dari 5 kecamatan, 65 desa dan 6 kelurahan.
Selama ini lanjut Sri, TP PKK Kab. Pali masih melihat banyaknya aktifitas warga desa yang Buang Air Besar (PALI).
“Kabupaten Pali dideklarasikan sebagai daerah bebas BAB sebarangan. Kami ingin jadi contoh dan diakui tingkat nasional dalam program pembangunan,” lapornya.
Untuk diketaui program Stop Meseng Sembarangan (SMS) Kab. PALI merupakan hasil kerjasama antara TP PKK, Dinas Kesehatan, Dinas Perkim, dan Dinas PMD setempat.
Dikesempatan ini Gubernur berkenan menandatangani Prasasti dan Penyerahan Sertifikat Desa ODF, penyerahan Sertifikat Penghargaan Stop Meseng Sembarangan (SMS) Kepada Bupati Pali dan Ketua TP PKK Kabupaten Pali.(Rill)