Metrosumsel.com,Palembang – Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya menawarkan tiga opsi untuk pengadaan beras bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumsel.
Pernyataan ini disampaikan Mawardi Yahya saat memimpin rapat pembahasan pengadaan dan penyaluran beras bagi ASN yang berlangsung di Auditorium Graha Bina praja Kamis (06/12).
“Untuk saat ini ada tiga opsi yang Kami tawarkan. Pertama, Pemprov baru siap subsidi Rp.1400/kg untuk beras premium dari harga Rp. 11.000/kg. Kedua, Pemprov mensubsidi semua beras premium. Ketiga, subsidi Rp.1400/kg tidak melalui Bulog namun diberikan langsung kepada ASN yang bersangkutan”, jelasnya.
Lebih lanjut orang nomor dua di Sumsel itu mengatakan sesuai arahan Gubernur Sumsel agar beras bagi ASN disediakan melalui koperasi di setiap OPD. Meskipun beras tersebut disubsidi, namun mutu beras harus baik dan ditingkatkan. Ketiga opsi tersebut akan dirumuskan terlebih dahulu untuk kemudian akan dteruskan kepada Gubernur.
Masing-masing ASN akan mendapatkan 10 kg beras per orang. Untuk ASN dengan tanggungan suami/istri dan dua orang anak maka akan menerima 40 kg beras.
Sementara, Bulog sendiri bersedia menyediakan beras medium dan premium, serta berkomitmen sesuai kesepakatan pada harga Rp.11.000/kg dalam bentuk kemasan 5 kg beras premium.
Sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru mengungkapkan saat menjabat Bupati OKU Timur pernah memberlakukan kebijakan serupa. Tujuannya adalah meningkatkan gairah petani karena penyerapan beras yang tinggi.
” Ini upaya mendorong semangat petani. Contoh sewaktu jadi Bupati saya serap beras petani dan bagikan ke PNS dan honorer. Mereka menerima itu. Tujuannya bukan memberikan beras ini pada aparatur saja tapi memberi semangat petani bahwa pemerintah punya perhatian pada petani. Sehingga spirit mereka terjaga karena mereka diperhatikan pemerintah,” beber HD.(Rill)