KAYUAGUNG, Metrosumsel.com — Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berencana melakukan Revitalisasi Pasar Kemang Indah Mesuji Raya dan Pasar Talang Jaya Sungai Menang, termasuk juga pengadaan Alat kemetrologian berupa alat tera dan mobil khusus tera.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sudiyanto Djakfar mengungkapkan, meski pusat jual-beli masyarakat hanya beraktifitas pada hari tertentu, namun kelayakan dan kenyamanan pembeli maupun pengunjung tetap menjadi perhatian.
“Revitalisasi ini dinilai mendesak, karena sudah lama bangunan ini belum direnovasi. Jangan sampai setelah kejadian ambruk dulu baru sibuk merenovasi,” ujarnya Jumat (11/1).
Menurut mantan Kepala Badan Pasar ini, pasar ini cukup ramai pengunjung yang melakukan transaksi jual-beli
“Pengunjung kedua pasar ini cukup ramai. Semua komiditas dan barang tersedia, sehingga keberadaan pasar ini merupakan kebutuhan masyarakat juga,” terangnya.
Walaupun tidak merinci anggaran dalam revitalisasi namun Sudiyanto mengatakan proyek ini sendiri berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2019.
“Revitalisasi meliputi renovasi lapak pedagang dan penambahan sejumlah fasilitas seperti WC Umum, dan lahan parkir,” ungkapnya.
Kedua pasar ini, lanjutnya, merupakan bagian dari 95 pasar yang dikelola oleh Disperindag. Dirinya optimis, salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan meningkat sejalan dengan upaya perbaikan yang terus dilakukan pihaknya.
“Pasar yang dikelola merupakan sumber PAD yang terus ditingkatkan. Terlebih selama ini perbaikan fasilitas pasar terus dilakukan,” katanya.
Senada dengan Sudiyanto, menurut Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Guntur mengatakan selain rencana revitalisasi sejumlah pasar, pihaknya juga terus memonitor harga sejumlah komoditas utama. Dirinya menjelaskan, meskipun hampir dikatakan tidak pernah terjadi penimbunan barang yang sering dilakukan spekulan, namun monitoring harga tetap dilakukan setiap waktu.
“Pantauan harga setiap waktu dilakukan, meskipun selama ini tidak pernah terjadi gejolak harga yang memicu turunnya daya beli masyarakat,” tuntasnya.
Laporan : Rachmat Sutjipto
Editor : reza