Metrosumsel.Com,Palembang- Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) bekerjasama dengan South Sumatera Landscape Festival 2018 (SSLF2018) dan Program International Human, dan Biosphere serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan UNESCO bakal mengadakan kegiatan Festival Kabupaten Lestari (FKL) 2018 pada 23-27 Juli mendatang, dan bertindak sebagai tuan rumah yakni Kabupaten Musi Banyuasin.
FKL 2018 ini akan melibatkan seluruh Kabupaten anggota pendiri LTKL yakni Musi Banyuasin, Rokan Hulu, Siak, Batanghari, Labuan Batu Utara, Sintang, Sanggau dan Sigi serta sejumlah Kabupaten mitra seperti Gorontalo, Aceh Timur dan Tambraw.
“Pada rangkaian ini nantinya akan dipamerkan inovasi karya anak bangsa,” ungkap Ketua Pelaksana FKL 2018 yang juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muba, Andi Wijaya Busro di sela konfrensi pers di Kantor Perwakilan Muba di Palembang, Kamis (19/7/2018).
Dijelaskan, beberapa contoh inovasi yang berhasil lolos seleksi untuk ditampilkan pada sesi Temu Inovasi #IndonesiaInnovate adalah inovasi teknologi seperti mesin pengering ikan dari Kopernik, inovasi dari tapak seperti skema hutan desa bentang pesisir padang tikar di Kubu Raya, Kalimantan Barat yang memiliki skema proteksi dan produksi dalam mendukung kesejahteraan masyarkat dan keberlanjutan lingkungan
“Selain itu, inovasi mitra seperti ‘GFW Commodities’ yakni sebuah platform dari WRI Indonesia yang dapat digunakan untuk memantau potensi kerusakan lingkungan di rantai pasok kelapa sawit untuk menuju pertumbuhan ekonomi kabupaten secara lestari,” bebernya.
Ia berharap, ajang Festival ini bisa mendorong kolaborasi jangka panjang yang konkrit.”Kami menyusun format yang unik untuk mempertemukan berbagai inovasi karya anak bangsa yang harapannya bisa langsung diaplikasikan sebagai solusi bagi kabupaten dan pemangku kepentingan yang hadir,” harapnya.
Sementara itu, Perwakilan Jejaring Mitra LTKL di Kabupaten Musi Banyuasin Hutan Kita Institute (HAKI), Adiosyafri berharap dengan terselenggaranya acara ini dapat membantu Kabupaten LTKL untuk mendapatkan pemahaman konkrit bagaimana menciptakan, mengembangkan, dan mendorong suatu inovasi untuk dapat direplikasi dan ditingkatkan serta dapat diaplikasikan ke pasar.
“Pembangunan berkelanjutan perlu dukungan oleh seluruh kabupaten, festival kabupaten lestari ini juga untuk mendukung kabupaten agar lebih lestari, dengan ekonomi yang meningkat dan memiliki sumber daya yang baik,” pungkasnya.(Ms)