Metro Sumsel, Pali – Menurut BMKG di ahir bulan November ini akan masuk musim penghujan, tapi tidak di pungkiri bahwa awal bulan sampai pertengahan bulan november ini sudah ada penghujan.
Namun berdasarkan rapat kordinasi tim karhutla kabupaten Pali, kabupaten Muba, kabupaten Ogan Ilir tetap siaga karhutla. Dan siaganya di perpanjang sampai tanggal 30 November 2019.”ucap Junaidi Anuar, SE Kadin BPBD Pali.
Dikatakan juga oleh Junaidi Anuar, SE kepada awak media ini. Bahwa meski hujan sudah tiba, tapi kami mengatakan musim kemarau belum berahir. Namun tidak juga di pungkiri bahwa alam sudah berkata lain dengan adanya hujan. Meski hujan ini masih bersipat lokal, maka masih kemungkinan akan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Jadi BPBD Pali tetap siaga karhutla.
(19/11/2019).
Sedangkan untuk titik api di kabupaten Pali ada 399 titik terbagi dari 5 kecamatan, yang dominan paling banyak titik api itu di kecamatan penukal utara. Sementara lahan yang terbakar sampai hari ini sudah mencapai lebih kurang 481 hektar. Data ini adalah hasil data kami yang ada dilapangan.”ungkapnya.
Ditanyakan juga oleh awak media ini, tentang apa kendala yang sering terjadi pada tim karhutla Pali selama dilapangan.
Junaidi mengatakan. “Kendala yang sering terjadi itu ada pada kebakaran lahan gambut. Karena lahan gambut itu apinya berada di dalam tanah tidak di permukaan jadi hanya tau asapnya saja. Sehingga bagi kami untuk memadamkan api tentu membutuhkan waktu yang sangat panjang, beda ketika memadamkan api dilahan mineral, karena lahan mineral apinya ada dipermukaan dan terlihat jelas sehingga kami cepat, tepat untuk memadamkanya.
Junaidi Anuar menambahkan, BPBD Pali mengucapkan sangat berterimakasih kepada pemerintah Pali, terutama kepada Bapak Bupati Pali. Ir. H. Heri Amalindo yang telah mengalokasikan dana bagi kami untuk penanggulangan itu. Dan kami juga turut berterimakasih kepada pihak TNI, POlRI dan Masyarakat, yang selalu tak hentinya bersama – sama berjuang untuk memadamkan api ketika ada kebakaran terjadi.
PENULIS : RANGGA