KAYUAGUNG, MetroSumsel.com — Pagelaran Teaterikal diusung Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Klas III Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berlangsung dramatis. Dalam unjuk kebolehan seni peran untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional digambarkan juga perjuangan pahlawan dalam meraih kemerdekaan. Selain aksi panggung drama ini, pembacaan puisi serta sejumlah gelaran lainnya. Menariknya, penghayatan peran untuk pagelaran yang dibawakan napi terbilang mampu menghadirkan nuansa perjuangan di jaman penjajahan dulu,
“Kami terus terang saja cukup terkesima dengan sejumlah aksi yang ditampilkan napi. Apalagi diketahui persiapan mereka cuma sehari,” ujar Kalapas Hamdi Hasibuan Sabtu (10/11).
Menurutnya, dalam kegiatan peringatan Hari Pahlawan dengan tema “The Gathering Of Heroes” yang dilaksanakan serentak di seluruh lapas se-Indonesia ini,
bertujuan untuk menumbuhkan semangat hidup baru yang lebih baik kepada seluruh warga binaan di Indonesia, khususnya di lapas Kayuagung, sehingga dapat memberikan kontribusi positif pada masyarakat sekitar,
“Menghormati jasa pahlawan bukanlah sekedar mengenang masa lalu, tetapi juga merupakan wujud rasa terima kasih kepada para pahlawan yang tentunya menjadi teladan bagi kita sekarang ini,” katanya.
Kalapas juga menyampaikan amanat Dirjen Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami yang mengajak warga binaan untuk menyadari dan menghargai orang-orang pada kehidupan sehari-hari yang telah berjasa seperti keluarga, tokoh masyarakat, pegawai pemerintah dan terutama Petugas Pemasyarakatan yang setiap hari memberikan pelayanan, pembimbingan dan pembinaan.
“Kegiatan ini menjadi salah satu cara untuk memberikan jiwa nasionalisme, patriotisme serta kesadaran dan kepedulian akan orang lain yang memiliki peran strategis untuk menjadi lebih baik, sejahtera dan bahagia,” ungkap Hamdi.
Kasubsie Pembinaan Lapas Dedi Mardjana mengungkapkan seluruh napi terlibat dalam kegiatan membacakan pesan-pesan moral dari pengorbanan para pejuang,
“Kolaborasi antar napi dikemas apik dalam berbagai bentuk pentas seni semakin membuktikan semangat The Gathering Of Heroes memberikan dampak nasionalisme napi,” bebernya.
Dedi juga mengatakan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari pembinaan terhadap napi sebagaimana juga kegiatan lain di lapas,
“Tentunya peringatan Hari Pahlawan tidak saja sebagai acara seremonial belaka, namun juga bagaimana mengisi kemerdekaan yang telah dicapai dengan berbagai kegiatan positif” tuturnya.
Disinggung mengenai kegiatan itu sendiri, Dedi mengatakan kebanggaan tersendiri bagi petugas lapas dalam upaya pembinaan napi, terutama bagi napi yang hendak bebas. Dicontohkannya salah satu keberhasilan pembinaan yakni peternakan kambing. Dedi menuturkan keuletan napi dalam berternak kambing yang pada awalnya hanya 35 ekor saat ini sudah berkembang biak menjadi 63 ekor dalam waktu 6 bulan,
“Pembinaan seperti ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi napi disaat dinyatakan bebas dan kembali ke masyarakat nantinya,” tuntasnya (Rachmat Sutjipto)