METROSUMSEL.COM,PALEMBANG- Untuk mensejahterakan para petani di Sumatera Selatan, Gubernur Sumsel H Herman Deru mulai tahun 2019 ini akan menjalankan program penyerapan beras petani melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).
“Kita akan bekerjasama dengan Bulog, untuk secara khusus menyerap hasil produksi petani Sumatera Selatan,” tegas HD ketika dibincangi usai melaksanakan sholat zohor berjemaah di Mushola di lingkungan Pemprov, Rabu (2/1).
Herman Deru menegaskan, beras yang diserap Bulog ini nantinya akan dibagikan kepada kalangan pegawai baik yang berstatus sebagai ASN atau honorer dilingkungan Pemprov Sumsel. Dengan besaran 20 Kg untuk yang sudah menikah dan 10 Kg untuk yang belum menikah.
“Memang jumlahnya tidak seberapa ya, 20 kilo untuk yang sudah bekeluarga dan 10 kilo untuk yang lajang,” tambahnya.
Langkah yang diambil Pemprov tersebut lanjut HD, merupakan bentuk perhatian kepada petani padi di Sumatera Selatan sebab selama ini yang terjadi saat puncak panen tiba, harga gabah dan beras ditingkat petani kerap kali anjlok. Sehingga menyebabkan kerugian yang besar diderita petani. Terlebih penyerapan lokal dan Bulog kerap tidak maksimal.
“Ini merupakan bentuk sentuhan kepada petani kita, bahwa kita ada perhatian pada mereka,” imbuhnya.
Ketika ditannya soal kapan program ini dijalankan, HD menegaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan kelengkapan administrasi sedangkan pelaksananya dalam waktu dekat.
“Sekarang masih dalam proses administratif saja. Pelaksanaannya Insyaallah segera,” tandasnya.
Untuk di ketahui tujuan pemberian insentif beras bagi ASN ini bermaksud akan memberikan tambahan kesejahteraan kepada ASN Pemprov Sumsel dan peningkatkan pendapatan petani.
Berdasarkan data yang diterima dari BPKAD Provinsi Sumsel 2018, jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumsel sebanyak 15.329. Secara terperincinya antara lain berkeluarga sebanyak 11.267 orang dan yang belum berkeluarga sebanyak 4.062 orang, serta honorer sebanyak 2.074 orang.(Rill)