Metrosumsel.Com-Okut-Memperingati Hut RI Ke-73 yang digelar di seluruh penjuru indonesia Membawa kesan yang khidmat dan meriah bahkan tidak ketinggalan pula bagi Desa Kotabaru Induk Kec.Martapura Kab.Oku Timur yang lebih tepatnya berada di Rt.08 Dusun 05 juga mengadakan lomba mengaji ditingkat anak-anak.minggu,19.08.18
Dalam hal ini Bapak slamet ikhwanudin yang kebetulan sebagai anggota TNI berdinas di Yon Armed 15/105 berpangkat KOPDA (Kopral Dua) ternyata adalah sebagai pencetus dari perlombaan mengaji tersebut,beliau mengatakan bahwa “tujuan dari diadakannya kegiatan lomba itu adalah agar mengharapkan Generus(generasi penerus) supaya kelak menjadi generasi yang mempunyai iman dan taqwa yang kuat sesuai dengan landasan sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa serta melahirkan dan menciptakan Hafiz-hafiz Al-qur’an dari usia dini”.ungkap dan harap suami dari ibu Nora Rahayu ini.
Sementara Pak Rt setempat yang bernama Maryono ketika dikonfirmasi mengatakan “Acara lomba ini diadakan untuk menginspirasi serta memotivasi generus bangsa agar melatih mental serta karakter yang berdasarkan agama yang kuat dan kedepannya supaya mereka menjadi generus yang mempunyai nilai-niali religi”.pungkasnya
Acara lomba yang diikuti oleh kurang lebih 100 peserta ini juga mengadakan perlombaan seperti,lomba adzan,mengaji dan menghapal Ayat-ayat suci Al-qur’an,
Ibu Nurasiah selaku Guru ngaji ditempat tersebut mengungkapkan kesan dan pesan “saya bangga dan senang diadakannya acara lomba mengaji ini sebab nantinya anak-anak akan lebih giat serta punya kemauan untuk memperdalam ilmu agama”.ungkapnya
Acara lomba itu ternyata mendapatkan respons yang baik dari orang tua peserta yang ikut lomba dan didukung penuh oleh Pak Wagiran selaku kepala desa setempat meskipun disayangkan pak kades saat itu tidak ikut serta menghadiri acara,bahkan sepeninggal awak media kami dari meliput ditempat acara itu pak Kades wagiran tidak telihat,entah apakah beliau sibuk atau menghadiri tempat acara yang lain kami tidak tau,acara ini patut mendapatkan perhatian oleh pemerintah desa bahkan pemerintah kabupaten yang terkait agar supaya disuport,mengingat tempat anak-anak mengaji dan menimba ilmu agama belum ada tempatnya,bahkan terkadang sering kali menumpang dirumah warga terdekat.Adi/team