Palembang, Metrosumsel.com — Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengapresiasi kinerja yang telah dilkukan Bank Sumsel Babel sebagai bank daerah Sumatera Selatan. Herman Deru mengarapkan program-program kedepan dapat membantu mensejahterakan masyarakat, kata Herman Deru, Selasa (09/10), saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Bank Sumsel Babel, Jakabaring Palembang.
Dalam arahannya Gubernur sumatera selatan, Herman deru menyampaikan kebangaannya atas kinerja dan prestasi yang telah dicapai Bank Sumsel Babel selama ini.
“Sampai hari ini sy bangga dengan BSB, saya harapkan pengurus dan pegawai BSB bekerjalah yang profesional, tingkatkan aset, risiko dikelola dg baik, prudent dlm penyaluran kredit, tingkatkan laba. Saya ingatkan kehati-hatian jgn sampai mengurangi agresif BSB di pasar. Masyarakat yang menabung dan meminjam kredit di BSB secara tidak langsung memberikan kontribusi kepada pembangunan daerah. Kedepan kiranya BSB dapat mengusulkan kembali kepada pemerintah untuk menyalurkan KUR yg lebih besar pada tahun 2019.
Penyaluran kredit produktif, petugas pemasaran BSB jangan kalah agresif dg bank pesaing. BSB harus menjadi tuan rumah di Sumsel dan Babel, “kata Deru.
“Kami harapkan kedepan laba BSB untuk ditingkat lagi, sehingga dapat memberikan kontribusi pembagian dividen dari Laba yg cukup besar dpt memberikan konstribusi kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan teknologi informasi yg memadai saya harap BSB perlu membuat produk bisa mencapai desa-desa. Program edukasi masyarakat sangat penting dilakukan BSB agar timbul rasa memiliki masyarakat Sumsel, kedepan Bank Sumsel Babel menjadikan kebanggaan masyarakat, “ungkap Deru.
Sementara itu Direktur utama BSB Muhamad Adil, memaparkan Laporan keuangan triwulan tiga tahun 2018 perkebangan Bank Sumsel Babel.
“Triwulan tiga tahun 2018, septempat 2018 Aset Rp. 23,2 triliun YoY (year on year) menurun 2,20% dari sept 2017 Rp. 22,7 triliun strategi perseroan triwulan 3 meningkatkan CASA dari 61,65 % sept 2017 menjadi 69,90 % pada september 2018. September 2018 Dpk Rp. 18,5 triliun YoY menurun -1,24% dari sept 2017 Rp.18,7 triliun dikarenakan perseroan sampai dengan triwulan 3 fokus menghimpun DPK murah, mengurangi deposito yg rate nya tinggi, “katanya.
Sept 2018 Kredit Rp. 13,7 triliun YoY tumbuh 3,20 % dibanding tahun 2017 Rp.13,3 triliun
Sept 2018 Laba Rp. 369 milyar YoY tumbuh 9,82% dibanding sept 2017 Rp.336 milyar
Ditopang meningkatnya pendapan bunga YoY sebesar 3,23%, dan penghemat biaya dana YoY sebesar 17 %
Rasio kuangan sept 2018 :
NPL 2,07 % YoY membaik dibanding Sept 2017 Npl net 3,2 %
BOPO 78,10 % membaik di banding sept 2017 80,15%
ROA 2,22% YoY membaik dibanding sept 2017 2,09%
ROE 11,92% YoY menurun dibanding sept 2017 14,75%
NIM 8,14% YoY membaik dibanding sept 2017 7,60%
LFR 74% YoY membaik dibanding sept 2017 70,82%
BSB saat ini fokus dg meningkatkan daya saing dengan meningkatkan human capital yg memiliki daya saing, mampu bersaing, dan siap bersaing dan telah beberapa pegawai yg telah selesai mengikuti program master degree.
Bank yg efisien akan menang, bank sumsel babel akan mengsinkronkan dg program gubernur sumatera selatan utk newujudkan sumsel kembali sebagai penghasil pangan nasional dg membiayai usaha kecil dan menengah khususnya sektor pertanian, perkebunan utk menurunkan kemiskinan, dg kredit mikro, KUR, dll
Realisasi KUR sd sept 2018 Rp.92,2 milyar, BSB secara bertahap menyalurkan kredit produktif, posisi sept 2018 telah mencapai 21,54% dari total kredit yg diberikan. Kredit KPRS FLPP realisasi sept 2018 Rp.112,87 milyar, “jelas dirut BSB.
Bahkan Bank Sumsel babel siap dalam membiayai program insfrastruktur pemerintah daerah, kami akan terus membenahi layanan agar kami siap bersaing.(Ud)