# Kelola Lahan Rentan Karhutla jadi Sawah
METROSUMSEL.COM, INDRALAYA – Gubernur Sumsel H Herman Deru menghadiri secara langsung HUT ke 16 Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (7/1).
Pada kesempatan itu, HD yang ditemani Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumsel Hj. Febrita Lustia Herman Deru mengapresiasi program-program yang sudah direalisasikan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.
Terlebih, saat ini Kabupaten Ogan pun berencana akan melakukan transformasi pertanian dari konvensional menjadi modern.
“Saya bangga dengan program pro tani ini. Transformasi ini diharapkan bukan hanya peralatan pertanian yang menjadi modern tapi pola pikir juga harus diubah sehingga petani juga harus menjadi lebih modern serta memiliki jiwa entrepreuner,” kata HD dalam sambutanya saat rapat paripurna HUT ke 16 Kabupaten Ogan Ilir di ruang sidang DPRD Ogan Ilir.
Oleh sebab itu, HD menegaskan akan mendukung penuh transformasi pertanian tersebut. Sebab, selain memanfaatkan lahan yang rentan terbakar, transformasi pertanian tersebut juga dilakukan untuk mensejahterakan kehidupan para petani.
“Jadi transformasi pertanian ini akan memanfaatkan lahan yang rentan karhutla sehingga lahan tersebut menjadi produktif. Tentu kami akan mendukung pol-polan, bila perlu akan kami laporkan ke kementerian,” tuturnya.
Selain itu, lanjut HD, transformasi pertanian itu untuk mendukung rencana pemerintah pusat melalui Menteri Pertanian yang menunjuk Sumsel menjadi provinsi pengekspor beras nasional.
“Sumsel memang dinobatkan sebagai lumbung pangan nasional. Meski beberapa tahun lalu sempat mengalami penurunan, namun sekarang kembali mengalami peningkatan. Peningkatan produksi itulah yang membuat Menteri Pertanian menunjuk Sumsel sebagai daerah pengekspor beras nasional. Apalagi transformasi pertanian ini sudah dicanangkan, tentu produksi beras kita jauh meningkat,” terangnya.
Selain pertanian, HD juga meminta agar pemkab Ogan Ilir mengembangkan potensi yang ada di Ogan Ilir seperti usaha ikan asap (salai), kerupuk, emas, dan perak.
“Masih banyak potensi yang harus dikembangkan lagi. Tugas Kabupaten Ogan Ilir ini berat. Sebab, Ogan Ilir merupakan Kabupaten penyangga ibukota Palembang,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Ogan Ilir H.M. Ilyas Panji Alam mengatakan, jika transformasi pertanian di Ogan Ilir ini akan terwujud dalam dua tahun kedepan.
“Selain mencegah karhutla, transformasi pertanian ini juga upaya untuk mensejahterakan petani,” tutur Ilyas.
Dia juga mengklaim, hasil panen juga akan meningkat jika hal itu sudah dicanangkan. Bahkan dalam satu tahun, petani ditargetkan bisa panen sebanyak tiga kali.
“Itu bukan hal yang mustahil dan memang tujuan kita seperti itu,” sebutnya.(Rill)