Palembang, MetroSumsel – Walikota Palambang, Harnojoyo melakukan kesepakatan bersama, perjanjian pemerintah Kota Palembang dengan Future Cities laboratory (FCL) Singapura, dirumah dinas Walikota Palembang, Selasa (9/10/18)
Dalam rangka perencanaan Kota Palembang dengan menggunakan sistem teknologi aplikasi, pemerintah Kota Palembang dalam hal ini menjadi Kota ke dua setelah Kota Bandung yang medapatkan bantuan hibah dari Australia.
“Kita tentu sangat berterima kasih karena ada 514 Kota dan Kabupaten yang ada di Indonesia, empat yang menjadi pilihan terkait MOU (FCL) ini, “ujar Walikota Palembang H. Harnojoyo.
Mudah – mudahan dengan adanya kerjasama yang baik ini lanjut Harnojoyo mengatakan, dapat menuju visi Palembang Emas Darussalam 2018 ini dapat terwujud tepat sasaran.
“Bagaimana tadi telah kita lihat bagaimana sistem kerjanya, sehingga dapat mempermudahakan kita dalam mempermudah dalam menentukan pembangunan yang ada di Kota Palembang dengan skala proritas kita nantinya, “tegas Harnojoyo.
Dengan adanya hibah yang diberikan ini melihat problem yang ada di Kota Palembang ini dengan adanya ini sangat terintegritas bagi Kota Palembang buat kedepannya.
Ditempat yang sama direktur future cities laboratory (FCL) Steven mengatakan, di Indonesia itu ada satu Kota yang dinamakan Mega City dengan skala yang besar untuk itu perlu yang namanya di tata ulang lagi.
“Lain hal dengan Kota seperti Semarang, dan Palembang, Makasar, Bandung masih dapat kita tata, dimana Kotanya tidak terlalu besar tapi sudah mulai luas, “ungkapnya.
Jadi untuk itu setelah di teliti lebih lanjut Steven mengatakan, bukan hanya perkota melainkan sudah merambah Kota dan Wilayah. (Ud)