Palembang, Metrosumsel.com — Rencana Walikota Palembang, Harnojoyo membangun sirkiut pendamping sirkuit MotoGP yang akan dibangun pihak swasta, akan segera diwujudkan. Saat ini orang nomor satu di Kota Palembang tersebut, sedang mempersiapkan beberapa sirkuit untuk mendukung olahraga balap tersebit. Dimana, akan dibangun sirkuit kecil, yang diperuntukkan bagi pembinaan pembalap yang ada di Kota Palembang.
“Apa yang pernah kita bahas dulu, akan memasuki tahap rencana pembangunan dengan terlebih dahulu akan kita lakukan dilanjutkan Studi Kelayakan atau Feasibility Study (FS),” terangnya disela-sela kunjungan Rifat Sungkar, pada kegiatan Drive Labs terkait rencana pembangunan sebuah Flfasilitas dan sarana terkait dengan keselamatan berkendara, Kamis (4/10/2018).
Dimana, kawasan Jakabaring Sport City (JSC) menjadi pilihan kawasan primadonna untuk dibangunan track lintasan lurus( Drag Bike) sepanjang 1,5 – 2 Km untuk dibangun.
“Ini enaknya kalau bicara sama yang ahlinya, sebelum memilik sirkuit GP, perlu adanya sirkuit kecil dulu untuk pembinaan bagi penyuka balapan motor,” katanya.
Lebih lanjut diterangkannya, untuk membangun sirkuit GP itu harus ada tahapan, untuk mengakomodir itu perlunya sirkuit pembinaan dahulu. Dengan adanya sirkuit kecil inilah, Palembang akan menjadi pusat olahraga balap berkelas intenasional.
“Kalau kita ingin secepatnya dibangun, karena Palembang akan menjadi tempat menyalurkan hoby, dengan adanya sirkuit ini bukan hanya akan mengakomodir pemuda di Palembang melainkan juga untuk pemuda di Sumsel,” tegasnya.
Sementara itu, Rifat Sungkar konsultan pembangunan sirkuit ini sangat sepakat dengan Walikota Palembang Harnojoyo. Dimana memang, sebelum melakukan pembangunan sirkuit motor GP, perlu adanya sirkuit kecil terdahulu untuk pembinaan.
Karena, dengan adanya pembangunan sirkuit ini, pemuda yang hoby balapan akan memiliki tempat menyalurkan hobinya.
“Sirkuit itu untuk kelas motor 250 Cc dan mobil 1.000 Cc dengan lintasan lurus,” katanya.
Rifar mengaku, kenapa di Palembang yang paling diminiati untuk dibangun sirkuit itu, karena dari angka penjualan motor Kota Palembang termasuk paling tinggi peminatnya.
“Paling banyak pemuda di Palembang ini penyuka otomotif dan paling penting menekan jumlah kehilangan akibat fatal generasi muda yang suka balapan liar diusia produktif,dan mengapa sirkuit kecil, karena terjangkau untuk semua kalangan, kalau sirkuit GP tidak seluruhnya bisa menikmati. Karena sirkuit kecil ini langkah awal untuk menyukai balapan,” ungkapnya.
Tentunya efek yang akan dirasakan Kota Palembang akan sangat besar, mulai dari pariwisatanya, industri otomotifnya, penjualan suka cadang.
“Kalau ini diwujudkan bisa di bayangkan Jakabaring akan semakin wah, disini Senin sampe Selasa bisa untuk latihan malam akhir pekan untuk balapan,” katanya.
Total lahan yang diperlukan untuk membangun seluruh kelengkapan untuk fasilitas penunjangnya dibutuhkan luas lahan seluas 12 Ha.
“Kita menyiapkan lahan sekitar 12 Ha, itu sudah bisa mencukupi untuk keseluruhan dari lintasan, dan kebutuhan sarana penunjang lainnya,” kata pria Duta Keselamatan Berkendara Indonesia ini.(Ud)