Metrosumsel.com, Banyuasin – Tak hanya saat menjadi Bupati OKU Timur, kini saat menjadi Gubernur Sumsel sosok Herman Deru semakin trengginas dalam bekerja. Minggu (16/08/20) misalnya, sementara sebagian orang lain menghabiskan weekend di rumah, Ia justru turun ke sawah melakukan panen padi di sawah dangkal (lebak) bersama warga di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin.
“Semalem aku nonton Youtube Dahlan Iskan. Ujinyo ado 3 wong di dunio ini yang dak boleh dilawan. Pertamo dio atasan kito, keduo wong kayo nah ketigo wong gilo (gila kerja). Ya gila kerja, kenapa karena semangatnya luar biasa seperti Bupati Banyuasin ini,” ucap HD setengah bercanda.
Menurut HD blusukan ke pelosok desa, menyapa warga dan petani adalah hal-hal yang senang dilakukannya. Karena itu dia merasa cocok bertemu Bupati Banyuasin Askolani Jasi yang juga trengginas dalam bekerja. Tak perduli hari libur, asalkan bermanfaat bagi masyarakat banyak apapun dikerjakan.
” Hari ini hari apo? Nah ado dak wong begawe hari Minggu. Cuma kami beduo caknyo, ini artinyo Gubernur samo Bupatinyo selaras dan berpikiran samo karno masyarakat disini benar-benar membanggake kami,” kata HD.
Dalam kesempatan itu HD bahkan mengungkapkan keinginannnya agar Bupati Banyuasin meneruskan jejaknya menjadi Bupati yang mendapatkan penghargaan Bintang Jasa dari Presiden karena programnya yang brilian soal alihfungsi lahan pertanian.
” Dulu itu aku Bupati sikok-sikoknyo yang dapet penghargaan itu. Nah aku pengen yang keduo nih Askolani. Peraturan tentang alihfungsi lahan itu penting supayo lahan pertanian idak semakin sempit,” jelasnya.
Tak sendiri, saat panen bersama warga itu HD juga memboyong sejumlah anggota DPRD Sumsel serta Kepala OPD yang berkaitan dengan pertanian dan infrastruktur penunjang.
Mereka-mereka itu kata HD sengaja dibawa agar dapat melihat langsung duduk permasalahan di lapangan sehingga secepatnya dicarikan solusi. Dengan begitu target peningkatan produksi padi di Banyuasin yang tadinya 3-4 ton per hektare bisa ditingkatkan menjadi 4-5 ton perhektare bahkan bisa sampai 6 ton.
” Kepala Dinas Pertanian, Kepala PUBM, Kepala Bapenda, semua saya bawa. Seperti tadi akses jalannya ada yang jelek biar Kepala PU nya tahu dan dibenahi. Begitu juga jika masyarakat butuh irigasi dan lain bisa langsung ngomong,” beber HD.
Menurutnya bekerja di lapangan apalagi saat weekend bukanlah hal baru. Karena sejak menjabat Bupati OKUT dulu Ia juga sudah terkenal dengan sebutan Bupati 25 alias Bupati yang kerja dikantor hanya 2 hari dan selebihnya 5 hari bekerja dengan di lapangan.
Tak hanya panen raya, akhir pekan orang nomor satu di Sumsel itu juga diisinya dengan melantik langsung pengurus Perbakin di 7 kab/kota di Sumsel di Venue Shooting Range, Jakabaring Sport City (JSC) dilanjutkan dengan menghadiri undangan pernikahan beberapa warganya baik di sekitar lokasi panen raya juga di Kota Palembang.(Rilis Humas Pemprov)