KAYUAGUNG, Metrosumsel.com — Anggaran Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (PRKP CK) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ternyata mengalami kenaikan terbilang fantastis.
Menurut data yang diterima, sejatinya dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2018, dinas ini hanya mendapatkan Rp 19,56 Miliar saja.
Setelah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2018 disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah OKI (OKI). Kenaikan sebesar Rp 15,85 Miliar atau 70 persen ini, otomatis menambah pundi-pundi anggaran dinas hingga total Rp 34,41 Miliar.
Koordinator Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran Sumatera Selatan (Fitra Sumsel) Nuniek Handayani beberapa waktu lalu mengatakan kenaikan anggaran pada Dinas PRKP merupakan capaian yang disinyalir tidak wajar. Dirinya mengatakan sangat jarang perubahan anggaran dinas hingga mencapai 70 persen, terkecuali pada saat tertentu yang sifatnya mendesak.
“Kita khawatir dengan penambahan dana yang termasuk besar ini justru hanya untuk memenuhi keinginan kelompok tertentu, bukan murni kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Dirinya membeberkan sejumlah kegiatan yang sebelumnya tidak dianggarkan di APBD, tetapi diajukan dalam APBD-P diantaranya Pembangunan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di Desa Ulak Jermun Sp Padang dan di Desa Talang Pangeran Teluk Gelam dengan nilai masing-masing Rp150 Juta dan Rp 100 Juta.
“Puluhan proyek yang dianggarkan di dalam APBD-P ini, termasuk pembayaran hutang kepada pihak ketiga terkait proyek Pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Keman Baru, senilai Rp 200 juta,” bebernya.
Dirinya juga mengutarakan proyek lainnya, yakni Pembangunan Jalan depan SDN 13 Kayuagung Asli, menuju Jalan Lingkar sebesar Rp 200 juta dan Pemasangan Conblok di Kelurahan Perigi dengan anggaran sebesar Rp200 Juta.
“Sebetulnya, Kita disini tidak mempersoalkan perubahan, namun lebih terfokus dari penggunaan anggarannya yang berasal dari pungutan pajak dan lainnya masyarakat, harus digunakan kembaki untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya.
Tokoh Pemuda Kayuagung yang tidak ingin namanya di publikasikan justru menduga penambahan anggaran lantaran mengakomodir kepentingan oknum atau kelompok tertentu.
Bahkan dirinya meyakinkan, kepentingan elit atau kelompok ini berkaitan erat dengan Pemilu tahun yang akan dilaksanakan April mendatang,
“Sekarang ini kan menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) sudah masuk tahapan kampanye, yang tentunya memerlukan dana yang tidak sedikit,” ulasnya.
Kepala Dinas PRKP CK OKI Man Winardi sendiri, hingga berita ini diturunkan, belum bisa dikonfirmasi secara resmi.
Meskipun telah berulangkali berusaha mencoba bertandang langsung ke kantornya, namun Man Winardi tidak juga kunjung bisa ditemui, kecuali hanyalah mendapatkan dalih beragam terkait keberadaan “Pak Boss” dari staff kantornya
Pewarta media ini hanya bisa terhubung dengan ajudan Kepala dinas setelah sebelumnya nomor Handphone mantan Kadistamben 08127421xxxx dan 08136875xxxx tidak dapat tersambung layaknya nomor Handphone milik rekan sejawat yang juga memiliki jabatan sebagai kepala dinas.
Harapan terakhir melalui ajudan pun seperti membentur tembok. Klarifikasi langsung dari Man Winardi tetap tidak diperoleh. Melalui pesan singkat Whatsapp, Subli mengungkapkan keberadaan pimpinannya sedang berada di Jakarta
“Coba hubungi Pak Ikbal saja untuk konfirmasi. Bos tengah berada di Jakarta sekarang,” tuntasnya.
Laporan : Rachmat Sutjipto
Editor : reza