BANYUASIN, Metrosumsel.com ǁ Diakhir masa resesnya dan menerima laporan wali murid, anggota DPRD Banyuasin Fraksi PKB, Emi Sumirta mengunjungi SD N 7 Air Salek yang kondisinya sangat memprihatinkan, dengan plafon berlobang dan nyaris ambruk, terletak di Desa Bintaran, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin.
“Saya mendapat laporan dari wali murid, bahwa ada bangunan sekolah di SDN7 Air Salek sangat memprihatinkan dan sudah tidak layak pakai bahkan kondisi ini sudah berlangsung lama, tidak hanya plafon saja, namu fasiitas lainnya pun sangat memprihatinkan, seperti jendela, atap seng dan lantainya pun sangat jauh dari standar dunia pendidikan, ini butuh perhatian serius” kata Emi melalui seluler pribadinya, Rabu (01/03/2023).
“Setiap tahun diusulkan, bahkan setiap reses dan musrenbang selalu saya bahas. Tapi nasib nya belum berubah. Pada tahun 2023 ini dengan adanya PMK 212 tentang pengaturan penggunaan dana DAU salah satu nya untuk porsi pendidikan sebesar 139Milyar. Hal ini telah saya sampaikan ketika rapat badan anggaran DPRD dan TAPD. Hal ini direspon baik oleh TAPD yang di pimpin langsung sekda, bapeda dan dikbud sendiri,” imbuh Sekretaris PKB Banyuasin ini.
Dirinya menyebutkan, “Insya allah tahun ini akan dialokasikan dana rehab pada SD N7 Air Salek Tersebut,” tutup Emi Sumirta
Ungkapan dan informasi tersebut di sambut baik oleh Mukhamim selaku kepala SD N7 Air Salek dan seluruh dewan guru.
“Bahwa memang benar sekolah setiap tahun bikin proposal. Bahkan kepala dinas sendiri pernah kami ajak langsung melihat kondisi sekolah beserta kabid sapras dinas Pendidikan kabupaten Banyuasin. Saat itu ada hujan deras semua seng melayang dan ruang belajar tidak bisa digunakan,” kata Mukhamim.
“Beliau bilang tolong swadaya dulu untuk memperbaiki nanti akan dianggarkan,” ujar sampai Mukhamim.
“Perlu diketahui bahwa gedung yang ada saat ini dibangun sejak transmigrasi ada dan belum pernah mendapatkan bantuan sekalipun,” tutupnya.
laporan : Tim