Palembang, – Aksi percobaan bunuh diri wanita muda terjun dari jembatan Ampera membuat Geger masyarakat Kota Palembang, wanita muda tersebut bernama Heni Apriyani (25) warga Jalan Anakawi Kenten laut Kabupaten Banyu asin Provinsi Sumsel. Selasa (29/11/2022) Pukul 10. 15 Wib.
Warga yang melintas di jembatan Ampera di buat heboh, wanita muda yang melakukan percobaan bunuh diri tersebut membawa motor matic Yamaha MIO GT BG 3184 JBA warna Putih hitam. Di motor yang berada di jembatan Ampera tersebut terdapat Helm dan Tas perempuan.
Aksi nekat yang di lakukan oleh Heni tersebut tidak membuat nyawanya melayang, dia keburu diselamatkan oleh nelayan di sungai musi bersama anggota Satpol Airud Polrestabes Palembang.
Pada saat di bawa ke Pos keamanan 7 Ulu Palembang Heni Apriyani mengakui bahwa dirinya memang sengaja terjun dari jembatan Ampera.
” Saya memang sengaja terjun dari jembatan Ampera, mukanya yang memar tersebut akibat percikan air sungai musi yang menghantam mukanya saat terjun ke sungai musi” katanya saat di tanya kenapa mukanya memar.
Lanjutnya, mukanya memar itu akibat percikan air sungai musi dan bukan akibat tindak kekerasan dari seseorang” Demi tuhan muka saya ini akibat percikan air sungai musi saat saya loncat dari jembatan Ampera” ucapnya.
Kini Heni Apriyani di bawa ke Rumah Sakit BARI Palembang untuk mendapatkan perawatan medis. Dalam kondisi trauma dan bicaranya terbata bata Heni Apriyani seorang janda memiliki tiga anak ini mengakui alasan kenapa dia sampai melakukan aksi nekat bunuh diri.
” Saya depresi lantaran kebutuhan ekonomi di tambah lagi dengan sakit tumor yang di deritanya di leher sudah enam tahun tak kunjung sembuh” tuturnya.
Perbuatan nekat yang di lakukan Heni membuat keluarganya Syok, mendengar kabar tentang anaknya ayah Heni langsung mendatangi Rumah Sakit. Begitu melihat anaknya yang sedang terbaring ayah heni langsung memeluk anaknya.
Berdasarkan keterangan Daini ayah Heni di hadapan wartawan mengatakan, sebelum kejadian anaknya sempat menelpon dirinya dan berkata bahwa dia sedang berada di atas jembatan Ampera hendak melakukan aksi nekat tersebut.
” Dia menelpon saya dan berpesan minta di jagakan adiknya dan anaknya, saya suruh pulang tapi dia tidak mau, saya sudah dapat pirasat kurang bagus apalagi dengan adanya dia berpesan seperti itu” terangnya.
Diajuga melanjutkan, terakhir ia mendapatkan kabar dari pihak kepolisian bahwa anaknya sudah berada di Rumah Sakit BARI usai terjun dari jembatan Ampera, mendengar kabar itu dirinya bergegas menuju Rumah Sakit.
” Saya berterima kasih banyak kepada warga yang telah menyelamatkan anaknya, walaupun ada luka dari kejadian itu yang penting anak saya selamat” ungkapnya.(Yp007/Red)