alembang – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menghadiri Grand Launching Marketplace Belido.id dan Belijek (Aplikoasi Ojek Online) yang tergabung dalam Sumeks Group Palembang, di Grand Ballroom Social Market (Soma) Jl. Veteran No. 999 (23/11).
Belido id adalah perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce atau pasar sebagai sarana penunjang bisnis yang menyediakan berbagai fitur dan layanan untuk menjamin kenyamanan dan kenyamanan para penggunanya. belido.id adalah merek dari PT. Citra Digital Sumatera, anak dari PT. Citra Bumi Sumatera (Sumeks Group) yang memiliki jaringan jaringan terbesar di FIN (Fajar Indonesia Networking).
Gubernur Sumsel H. Herman Deru menuturkan, di sela-sela kesibukannya ia memang memprioritaskan untuk hadir pada acara tersebut karena bangga generasi muda mampu membuag aplikasi local. Ia juga mendoakan agar aplikasi Belido.id mampu mendunia.
“Pertama saya ingin bertemu langsung dengan Dahlan Iskan. Saya bangga dengan aplikasi ini, dimana memberikan kemudahan-kemudahan di dalamnya, Semoga aplikasi local yang mudah-mudahan mendunia,” ungkapnya
Menurutnya, kemajuan ilmu tekhnologi membuat semua menjadi lebih murah bahkan lebih mudah.
“Hari ini kita melaunching Belido.id dan belijek. Semoga bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia Semoga belijek menjadi kebutuhan, dimana mendekatkan UMKM dan memudahkan jarak yang ada di desa,” katanya
Kedepan, Ia juga mengatakan Pemprov Sumsel akan memberikan apresiasi baik belijek maupun belido.id, jika sudah berjalan satu tahun.
“Saya ingin kalau nanti sudah berjalan satu tahun dievaluasi, kita berikan reward, sebagai bentuk apresiasi. Kalau bisa belijek ini jangan tempat favorit-favorit saja,” pungkasnya
Sementara tokoh inovasi Indonesia Dahlan Iskan mengakui di bawah kepemimpinan Gubernur Sumsel Herman Deru Provinsi Sumsel akan semakin maju, karena Gubernur Sumsel sudah membuktikan sejak menjadi Bupati di OKU Timur selama dua periode kabupaten OKU Timur sangat maju.
“Tadi beliau bercerita untuk menjadi pelayan masyarakat. Mohon maaf saya tidak menyebut sebagai Gubernur tapi pelayan masyarakat. Karena resiko yang pertama ia ambil dalam usahanya waktu sebelum menjadi Bupati adalah seorang pengusaha transportasi yang sangat besar hampir 1.000 transportasi, itupun ditinggalkan demi melayani rakyat,” ungkapnya
“Menerima keluhan masyarakat, padatnya jalan-jalan raya akibat angkutan batu bara. Beliau (Gubernur Sumsel) larang itu sekarang, sehingga masyarakat senang menggunakan jalannya,” tambahnya (rill)