OGAN ILIR- Meski kebakaran hutan, kebun, dan lahan (karhutla) berhasil dicegah dan diminamialisir dengan baik oleh Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA bersama jajaran Forkopimda Muba, namun memasuki tahun 2021 ini Muba tetap maksimal melakukan upaya-upaya pencegahan potensi terjadinya karhutla.
Tidak hanya menyiagakan Tim dan Satgas Pencegahan dan Penanganan Karhutla, tetapi Bupati Musi Banyuasin Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA bersama Wakil Bupati Beni Hernedi SIP telah melakukan koordinasi dan terus bersinergi hingga ke daerah perbatasan termasuk perbatasan Provinsi yakni Pemerintahan Prov Jambi.
“Soal potensi karhutla dan pencegahannya terus kita lakukan, termasuk kita sudah memaksimalkan sinergi dengan daerah perbatasan di Muaro Jambi,” ungkap Dodi Reza yang juga Ketua Umum Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) Indonesia saat menghadiri Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan karhutla di Kebun Raya Sriwijaya Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (9/3/2021).
Dikatakan Dodi, saat ini Pemkab Muba melalui BPBD bersama Forkopimda terus melakukan monitoring ke daerah-daerah yang rawan karhutla. “Sejauh ini tim di lapangan tidak menemukan potensi karhutla,” ungkapnya.
Lanjutnya, berdasarkan data rekapitulasi di bulan Maret hingga saat ini Muba masih zero hotspot. “Tidak ada potensi titik api di bulan Maret, semoga pencegahan yang dilakukan maksimal di Muba dapat terus meminimalisir potensi karhutla,” harap Kepala Daerah Inovatif itu.
Kepala BPBD Muba, Joni Martohonan AP MSi mencatat, pada Februari 2021 sempat terpantau ada 2 hotspot yakni di Kecamatan Keluang dan Bayung Lencir. “Nah, di bulan Maret hingga saat ini masih zero hotspot, tim di lapangan pun terus melakukan monitoring,” ungkap Joni.
Joni mengaku, pihak BPBD dengan intens selalu berkoordinasi dengan jajaran TNI dan Polisi serta Manggala Agni dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla di Muba. “Semoga di tahun 2021 ini Muba zero karhutla,” pungkasnya.(Rilis)