BANYUASIN, Metrosumsel.com — Masih ingat Janji pasangan Askolani-Slamet (Solmet) pada masa kampanye tahun 2018. Pasangan ini pernah melounching program unggulan dari Banyuasin Bangkit, berupa akan membagikan satu sapi untuk satu kepala keluarga petani di Kabupaten Banyuasin.
Menunaikan janji masa kampanye tersebut, mengawali tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Banyuasin, secara perlahan mulai merealisasikan program-program kerja Banyuasin Bangkit 2018-2024.
Sebanyak 30 sapi jenis brahman cross dibagikan Wakil Bupati Banyuasin, Slamet Somosentono pada kelompok ternak Mawar Melati, Desa Tirtasari Kecamatan Banyuasin I dan Kelompok ternak Agung Mulyo Desa Tirta Harja, di Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Jumat (08/02/2019).
Wakil Bupati Banyuasin Slamet Somosentono mengatakan, penyerahan bantuan bibit sapi ini merupakan wujud keseriusan pemerintah kabupaten Banyuasin untuk mewujudkan program kerja Banyuasin Bangkit hal ini sekaligus mendukung program swasembada daging 2022 yang dicanangkan pemerintah pusat
“Sejalan dengan Visi dan Misi Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera, dimcna salah satunya untuk menciptakan petani/ peternak bangkit yang sejahtera dan berkeadikan, kegiatan hari ini merupakan langkah awal menciptakan dan merealisasikan petani/peternak bangkit melalui Program pengembangan Ternak Sapi, dan kita akan memulainya dari sini. Mudah-mudahan dengan berkerjasama dan bersinergi dengan berbagai pihak baik pusat, provinsi, daerah, swasta dan pihak lainnya tujuan kita menciptakan patani/peternak bangkit yang adil dan sejahtera bisa terwujud,” kata Wakil Bupati Banyuasin, Slamet Somosentono.
“Kelampok Tani Mawar Melati Desa Tirtasari ini merupakan salah satu kelompok yang pertama diberikan percayaan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk memelihara dan mengembangkan sapi unggul jenis Brahman Cross yang langsung di datangkan dari Australia,” tambah politisi senior Kabupaten Banyuasin ini.
“Dengan adanya stimulan bantuan ternak sapi unggul ini saya berharap dari kegiatan ini bisa menumbuhkan dan mengkoordinir peternak dan kelompok peternak yang ada, dan diharapkan akan terbentuk menjadi Sentra Peternakan Rakyat (SPR) ke empat di Kabupaten Banyuasin, untuk memudahkan penyerapan adopsi teknologi peternakan dan mengembangkan bisnis kolektif yang lebih baik lagi untuk kemajuan petani ternak di Kabupaten Banyuasin,” tutupnya.
Kepala Desa Tirtosari, Sukirno menyampaikan, menyampaik ungkapan terimakasih bantuan yang diberikan kepada masyarakat ternak di desa Tirtasari.
“Kami berterimakasih atas realisasi bantuan sapi yang diberikan pemerintah Kabupaten Banyuasin kepada kelompok tani di Desa Tirtosari dan sangat bermanfaat bagi kami,” katanya.
Ungkapan terimakasih juga disampaikan Susiono ketua kelompok tani Mawar Melati, dirinya menyatakan penantian bantuan sapi ini sudah hampir satu tahun, melalui proses yang panjang
“Kami menyampaikan ungkapan temerintah kepada pemerintah Kabupaten Bayuasin atas realisasi bantuan sapi kepada kelompok kami. Cukup lama sekitar satu tahun prosesnya, dari pembuatan proposal, survey hingga terealisasi pemberian bantuan sapi ini,” katanya.
“Inshaallah amanah ini akan kami jaga dan pelihara, sehingga bisa bergulir dan berkembang dan menjadi percontohan dan bermanfaat bagi anggota kelompok peternak sapi yang ada di Kabupaten Banyuasin,” tutupnya.
Laporan : Muhammad Maulana
Editor : reza