PALEMBANG, Metrosumsel.com – Di era maju dengan menggunakan sistem digital, dengan mengecek kesehatan diri pun bisa dengan mudah dilakukan dengan memanfaatkan smartphonne.
Melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak 2018 lalu telah membuat trobosan baru dengan menggunakan aplikasi yang dapat melayani masyarakat dalam memberikan informasi seputar kesehatan dan permasalahan kesehatan.
Aplikasi ini sediri dinamakan Sehat Pedia, aplikasi Sehat Pedia ini sendiri merupakan aplikasi yang dirancang untuk memberikan edukasi dan informasi seputar kesehatan dari sumber yang kredibel, seperti dokter spesialis.
“Aplikasi Sehat Pedia merupakan aplikasi kesehatan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi kesehatan,” kata Koordinator Humas RSMH Palembang Ahmad Suhaimi, Kamis (17/1/2019).
Dimana lanjut Suhaimi mengatakan, cara untuk mendapatkan aplikasi ini terbilang cukup mudah yakni dengan mengunduh aplikasi Sehat Pedia di masing-masing gawai.
“Dengan demikian aplikasi Sehat Pedia dapat di Download secara Gratis melalui Playstore di perangkat Smartphone atau perangkat elektronik lainnya yang berbasis android,” jelasnya.
Sementara itu Direktur Medik dan Keperawatan DR. dr. H. M. Aslen Arlan, Sp. B. KBD. MARS. Mengungkapkan, melalui aplikasi Sehat Pedia ini masyarakat bisa melakukan livechat untuk berkonsultasi secara langsung dengan dokter spesialis sesuai dengan kendala penyakit yang di derita. Bahkan berbagai rumah sakit di seluruh Indonesia secara gratis dimanapun kapanpun. Disana bisa konsultasi berbagi penyakit yang sedang dialami
“Apliksi sehat pedia juga dapat mendaftarkan rawat jalan kerumah sakit yang sudah terdaftar di aplikasi ini, misalnya ke RSMH Palembang,” tambahnya.
Selain itu juga terdapat fitur informasi tentang Artikel Kesehatan serta informasi kebijakan dan peraturan perundang- undangan kesehatan yang resmi dari Kemenkes.
Diharapkan aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, dan mampu mengatasi antrian di yang menumpuk di RSMH ini.
“Untuk itu dengan adanya aplikasi Sehat Pedia ini, sudah mampu menggurai hingga 20% dari penumpukan pendaftaran bagi keluarga pasien,” tutupnya.
Reporter : Muhammad Daud