PALI – Impian warga Desa Persiapan Maju Jaya, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), untuk memiliki fasilitas sarana air bersih akhirnya terwujud. Hal ini dibuktikan dengan diresmikannya penggunaan sumur bor yang merupakan program bantuan kemitraan Komisi VII DPR RI dan Badan Geologi Kementrian ESDM, Rabu (24/2) di desa Persiapan Maju Jaya.
Hadir langsung dalam acara ini, pimpinan komisi VII DPR RI Fraksi Partai Golkar H Alex Noerdin beserta tenaga ahlinya, Dr Najib Asmani dan Kemas Khoirul Mukhlis. Selain itu hadir juga, bupati terpilih Kabupaten PALI yang menyempatkan hadir selaku tokoh masyarakat Heri Amalindo, wakil bupati terpilih fraksi partai Golkar Sumaryono, Ketua DPD Partai Golkar PALI Suarno, Ketua DPD Partai Golkar Musi Banyuasin Firman Rahat, Sekretaris Golkar Rizal, Sekdes Maju Jaya Jhoni Heriadi, Ketua BPD Talang Akar Pajarudin, sejumlah anggota DPRD fraksi Partai Golkar, serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Partai Golkar PALI Suarno yang sekaligus mewakili seluruh warga Desa Persiapan Maju Jaya, kecamatan Talang Ubi menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas bantuan yang di salurkan oleh bapak Alex Noerdin selaku pimpinan komisi VII DPR RI.
Menurutnya hal ini tidaklah mudah, karena di daerah ini belum pernah ada kunjungan reses maupun bantuan secara langsung dari anggota dewan setingkat DPR RI.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan bapak (Alex Noerdin) kesini, ini tidak mudah, dari tahun ke tahun, dari periode ke periode, belum ada anggota DPR RI yang mau reses ke dapil kami. Ini fakta yang saya ceritakan, bukan hanya pujian, dari dulu tidak ada yang mau reses ke sini. Dan akhirnya dengan kerendahan hati, pak Alex tahu dengan kondisi keadaan warga kabupaten PALI,”ungkapnya.
Selain itu ditambahkannya, dengan adanya bantuan sumur bor ini, tentu akan sangat meringankan beban masyarakat. Apalagi disaat kondisi musim kemarau, di kawasan tersebut sangat sulit untuk mendapatkan air bersih. Dirinya bahkan mengaku juga sangat prihatin dengan kondisi Sumsel saat ini, yang mana diinformasikan bahwa Sumsel menjadi sepuluh daerah termiskin di Indonesia.
“Beda dengan kepemimpinan bapak Alex Noerdin saat menjabat Gubernur yang lalu. Jadi kami sangat berharap kiranya akan ada lagi bantuan-bantuan program dari DPR RI yang tentunya disalurkan melalui bapak Alex Noerdin,”harapnya.
Seperti biasanya, H Alex Noerdin dalam sambutannya kembali menyampaikan hal yang sama, bahwa fasilitas sumur bor ini dibangun pada tahun anggaran 2020 yang lalu dengan biaya yang cukup besar hampir setengah milyar setiap titik.
“Sebanyak 15 titik sumur bor sudah kita bangun tahun lalu, yang tersebar seluruh daerah di provinsi Sumsel, termasuk diluar dapil saya. Nah, ditempat ini memang sangat dibutuhkan, jadi harus betul-betul dirawat dan dijaga baik-baik. Jangan sampai rusak, ini biayanya cukup besar, dan airnya sekarang sudah jernih,”tegasnya.
Lebihlanjut dikatakan mantan gubernur Sumsel periode 2008-2018 ini, untuk tahun ini nanti akan ada lagi program-program terbaru yang akan disalurkan.
“Kalau tahun kemarin sudah kita salurkan bantuan berupa, puluhan ribu masker, beras, lampu jalan tenaga surya, mesin ventilator, rapid test, ambulance dan lain-lain. Nah untuk tahun ini nanti ada lagi, seperti alat-alat pertanian, kemudian program beasiswa dan lainnya,”ungkapnya. (Ril)